top of page

Cost of Equity? WACC?

Berdasarkan teori Capital Asset Pricing Model (CAPM): Ke = Rf + ß (Rm - Rf)

Dimana : Ke = Cost of equity/biaya ekuitas Rf = Tingkat return dari aset bebas risiko, di Indonesia seperti SBI (sertifikat Bank Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara) Rm = Tingkat return yang dihasilkan pasar ß = beta/risiko sistematis dari suatu saham yang dapat diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar

Berdasarkan teori Summation Model Ke = Rf + (Rm - Rf) + Rs Ke = Rf + Rp + Rs

Dimana: Ke = Cost of equity/biaya ekuitas Rf = Tingkat return dari aset bebas risiko, di Indonesia seperti SBI (sertifikat Bank Indonesia) atau SUN (Surat Utang Negara) Rm = Tingkat return yang dihasilkan pasar Rs = Tingkat return tambahan yang spesifik untuk perusahaan (specific company risk premium) Rp = selisih antara Rm dengan Rf Rp (equity market risk premium) adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat kembalian investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premium) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikuti risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara berkembang (emerging market).

Model yang digunakan menyesuaikan equity market risk premium di Amerika Serikat dengan mengalikan angka tersebut dengan rasio volatilitas harian dari indeks saham di emerging market country dengan volatilitas dari indeks saham Amerika Serikat selama periode tahun 1997 sampai 2005 (www.bloomberg.com, SPX Index for the US equity market and JCI Index for Indonesia equity market). Berdasarkan perhitungan ini, volatilitas harga pasar Indonesia adalah 2,10% dibandingkan 1.45% untuk Amerika Serikat.

Berdasar peringkat dari S&P, obligasi dengan risiko tinggi ada di kelompok peringkat B-CC. Untuk kondisi di Amerika Serikat, Douglas A. Ruby telah membuat suatu tabulasi mengenai perbedaan risiko untuk kelompok investasi tersebut menjadi sebagai berikut:

Dengan menerapkan rasio volatilitas pasar Indonesia ke pasar Amerika Serikat dengan cara mengalikannya maka diperoleh equity market risk premium Indonesia adalah :

Rs (specific-company risk premium). Sebagian dari risiko yang dihadapi oleh Indonesia telah tercermin dalam perhitungan equity market risk premium namun belum mencerminkan risiko yang berkaitan dengankarakteristik spesifik yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut penilaian atasrisiko spesifik perusahaan

Selanjutnya WACC (Weighted Average Cost of Capital) dapat ditentukan dengan formula:

WACC = Persentase equity dalam struktur modal * Ke + Persentase kewajiban berbunga * Kd * Tax shield

sumber: DJKN, Buku metodologi penilaian usaha 2007

bottom of page